Minggu, 27 Maret 2016

Sinopsis Nightmare Teacher Episode 3

Sinopsis Nightmare Teacher Episode 2 - HELLOSINOPSIS.BLOGSPOT.COM


Seorang siswa laki laki, Oh Ki chul, berjalan tertatih tatih dengan wajah babak belur ke depan sebuah kaca misterius yang besar. Sementara itu, terdengar banyak suara yang memanggilnya.

"Oh Ki chul...kau tidak mau berhenti?"
"keluar kau pengecut!"
"kalo tertangkap...mampus kau!"
"lari kemana kau?"
"hoii Oh Ki chul...bos kami? huh?"


Tiba tiba banyak murid laki laki yang mengerubunginya. Dan Oh Ki chul hanya menoleh tidak berdaya.
Jam istirahat kelas 2-3 SMA Yosan.


"Jangan pernah keruang BK"

Kang Ye rim tertegun membaca peringatan yang ditulis Kim Seul gi. Dia merasa terganggu dengan pikirannya sendiri kalo selama ini memang bangku itu ada yang menempati. Tapi sayang, Ye rim tidak bisa ingat siapa. Seo Sang woo pun tidak menaruh curiga apa apa melihat tulisan itu. Dia bahkan mengejek Ye rim ingatannya berkurang karena kurang tidur.

Tiba tiba, Bang Ji seok masuk kelas dengan heboh dan berkata kalo Oh Ki chul, teman sekelas nya akan menantang Sang tae, pimpinan preman sekolah berkelahi.

Oh Ki chul berjalan disamping Gyeong jin mengikuti Sung jin naik tangga menuju tempat Sang tae biasa mangkal. Gyeong jin ini teman Oh Ki chul, sedangkan Sung jin anak buah Sang tae. Oh Ki chul berteriak kesal pada Sung jin.


"Hei...setelah menghajar Gyeong jin apa kau tidak mau bertanggung jawab?

Sung jin tidak menjawab malah mempercepat jalannya. Gyeong Jin yang ketakutan berusaha menghalangi Oh Ki Chul mendatangi Sang tae. Sang tae sepertinya memang preman banget. Bahkan saat Sung jin mengadu kalo dia sudah dipukuli Oh Ki chul saja malah ditendang.


Sang tae menyapa Oh Ki chul dengan dingin. Melihat Sang tae tega menendang anak buahnya sendiri, Oh Ki chul sepertinya sedikit takut. 


Oh Ki chul menjelaskan kalo dia menghajar Sung jin karena melihat Gyeong jin sudah babak belur. Dia minta maaf karena sudah ikut campur dalam duel mereka berdua. Merasa urusannya sudah selese, Oh Ki chul balik kanan, tapi Sang tae mencegahnya.


"Peraturan perkelahian no. 3 SMA Yosan, tidak boleh ikut campur dalam duel orang lain, masih ingat kan? yang namanya peraturan harus dipatuhi demi ketertiban, tapi kau telah melanggar peraturan"


"benar...aku memang melanggar peraturan, tapi keroyokan menghajar Gyeong jin, kalian sama sekali tak menyesal? kalo kau melanggar peraturan hanya ada 2 cara, diam saja sampai lulus atau kau berani menantang untuk merebut posisi bos di Yosan...maju kalo berani!"

Sang tae dan yang lainnya tersenyum mendengar ancaman Oh Ki chul. Belum sempat Sang tae membalasnya, seorang guru datang dan membubarkan mereka.


Seluruh siswa sudah mendengar tentang tantangan duel itu. Seo Sang woo dan Ji seok bahkan sudah mengunggulkan Sang tae. Ye rim mendengarkan mereka ngobrol dari bangkunya. Tak lama Oh Ki chul masuk kelas dengan frustasi. Dia menyesal sudah mengajukan tantangan itu. Jadinya dia sensi dan membentak teman sekelasnya karena diam diam memandanginya. 


Ye rim yang jengkel dengan kelakuan Oh Ki chul, ganti menghardiknya. Ye rim marah karena Oh Ki chul mengganggu konsentrasi teman sekelasnya yang sedang belajar. Melihat Oh Ki chul melongo, Seo Sang woo menengahi mereka dengan berkata kalo Ye rim marah karena dia sedang "dapat" hehehe. Pasti itu ya satu satu nya alasan cowok kalo liat cewek sensi.

Wajah Sung jin nongol di pintu depan sambil berkata


"Oh Ki chul...selesai pelajaran buruan ke atap gedung sekolah!"

Pak Han, yang mau masuk kelas, memukul kepala Sung jin dengan map. Sung jin membungkuk dan pergi dari situ. Sedangkan Pak Han, melihat ke arah Oh Ki chul, menimbang nimbang sebentar dan berkata "Oh Ki chul....pergi ke ruang BK!".

Sesi konsultasi kali ini seperti biasanya hanya ditemani dengan jam pendulum yang aneh itu. Pak Han dari awal sudah membahas kesempatan Oh Ki chul menang melawan Sang tae itu kecil. Oh KI chul yang disuruh tidur relax di kursi panjang protes karena merasa Pak Han tidak tahu apapun tentang dia.


"nah..no 2 SMA Yosan, Oh Ki chul. Kau selalu kalah oleh Sang tae, tapi sekarang kau lebih kuat dari dia kan? makanya sekarang kau mengira bisa mengambil alih posisi Sang tae"

Pak Han menyuruh Oh Ki chul berandai andai apa yang akan terjadi setelah dia berhasil mengalahkan Sang tae. Dengan tersenyum, Oh Ki chul menjawab


"menjadi bos"

Oh...jadi dia memang pengin ya menggantikan Sang tae jadi pemimpin di SMA. Tapi Oh Ki chul sempat protes karena curiga, kenapa Pak Han malah membahas masalah ini, padahal seharusnya dia melarangnya. Pak Han hanya menjawab diplomatis "jangan merusak suasananya....hal menarik seperti ini bapak bisa temukan dimana coba?".

Pak Han akan memberinya kesempatan. Dia mengambil stempel dan membuat tanda di tangan Oh Ki chul tanpa menjelaskan apapun. Pak Han hanya berpesan mereka akan bertemu lagi tepat pada jam itu, sambil mengetukkan jarinya pada jam yang menunjukkan pukul 11.05.


"TANTANGAN"

Saking hebohnya duel maut ini, Ji seok sampai membroadcast bursa taruhan. Dan tetap Sang tae masih diunggulkan. Hebatnya lagi, Sang woo dan Ji seok , yang terus membuntuti Oh Ki chul, juga mengirimkan video latihannya di gedung olah raga. Sayang mereka ketahuan dan ponsel Sang woo dirampasnya. 



Saat pelajaranpun, Oh Ki chul sudah tidak konsentrasi. Dia gugup dengan duel itu. Akhirnya dia memasang pelindung diperutnya. Oh ya, FYI, dari bursa taruhan sepertinya sekarang pendukung Oh Ki chul sudah mulai banyak loh. 


Waktunya tiba, Oh Ki chul dengan percaya diri naik ke atap gedung sekolah. Gyeong Jin membuntuti dari belakang. Dia menoleh pada Gyeong Jin dan berkata


"kalo aku jadi pemimpin mulai sekarang sekolah ini akan menjadi dunia kita"

Dan dibelakangnya, banyak siswa yang mengikuti mereka.

VJ Ji seok dan kameramen Seo Sang woo is in da house. Hahaha saya sampe ketawa liat kelakuan 2 anak geje ini. Mereka berdua melaporkan live dari tempat kejadian.


"Hari ini adalah pertarungan abad ini Oh Ki chul melawan Kang Sang tae. Kalo kalian melihat taruhannya, prosentase menunjukkan 60% dan 30%, Sang tae masih unggul,akankah kali ini Oh Ki chul membalikkan keadaan dan menang? itulah yang kami nantikan dan pastikan sekarang ini"


Mereka berdua sudah berhadapan siap menyerang. Siswa lain membuat pagar mengelilinginya.


"kalo aku menang, aku akan jadi bos di Yoasan"

Dan bertarunglah mereka. Sang tae dominan menyerang Ki chul. Beberapa kali pukulan Sang tae mengenai badannya. Sampai akhirnya Ki chul bisa balas menendang perut Sang tae. Merasa bisa menang, Ki chul dengan agresif menyerang Sang tae lagi. Tapi lagi lagi Sang tae bisa menguasai duel dengan mendaratkan pukulan diperut Ki chul berkali kali. Cuman, Sang tae tidak tahu kalo perut Ki chul sudah ada pelindungnya jadi ganti tangannya yang berdarah. Tak sengaja Ki chul terpeleset batu dan jatuh, Sang tae bisa melihat kalo dia curang dengan memasang pelindung. Karena emosi, Ki chul langsung meyerang Sang tae, sayang kali ini dia tanpa perhitungan, akibatnya Sang tae yang memang kuat, meninju wajahnya sampai dia terhuyung dan pingsan.

Tau tau Ki chul terbangun seperti barusan bermimpi di ruang BK, persis waktu dia konseling dengan Pak Han tadi. Dia terengah engah dan berkeringat. Ki chul bingung dengan apa yang terjadi. 


Dengan tersenyum Pak Han bertanya "mimpi yang sangat nyata kan?". Tapi Ki chul beranggapan kalo itu bukan mimpi. Pak Han menyuruhnya melihat stempel di tangannya. Ki chul terkejut karena stempel yang tadinya ada lambat laun menghilang.

"Tantangannya, kalo kau kalah, kau akan dapat kesempatan lagi, kau barusan kembali ke jam 11.05. Baiklah...sekarang apa yang bisa kau lakukan?" 


Merasa ada yang aneh, Oh Ki chul bergegas bangun dan akan pergi, tapi Pak Han mencegah dan membujuknya "Oh Ki chul....kau tidak ingin menang?"

Dan segera saja Oh Ki chul terbujuk. Pak Han mengeluarkan surat perjanjiannya itu.

"jika kau kalah, kau bisa kembali ke jam 11.05 tapi dengan 1 syarat, kau tak akan menyerah dalam tantangan itu, kau harus janji begitu"

Begitu Oh Ki chul mengangguk, jarinya seperti dilukai dan mengelurakan darah. Darah dari menetes dan membentuk namanya. Kontrak sudah disepakati. Oh Ki chul kembali menerima stempel dari Pak Han. Jarum pendulum pun berhenti bergerak tepat ditengah. 


Another soul locked into a mysterious mirror. Jiwanya Oh Ki chul. 

-----------------------------------------
Bersambung... Kembali Ke Daftar Episode